Blog

Semua blog


Apa itu paradigma pemograman

11 May 2022
Alfarizi
#programming #bahasa pemograman ## Apa itu paradigma pemograman Paradigma pemograman adalah klasifikasi bahasa pemograman berdasarkan fitur yang dimilikinya,fitur2 itu lah yang akan membantu programmer dalam menyelesaikan suatu masalah.Jumla paradigma pemogrman ada bermacam macam tapi disini kita kita akan membahas 4 paradigma pemograman yaitu functional,procedural,object oriented dan declarative,berikut adalah penjelesan masing2 paradigma pemograman ### 1.Pemograman fungsional pemograman fungsional atau functional programming adalah paradigma pemograman dimana permasalahan akan diselesaikan menggunakan susunan fungsi seperti yang ada di matematika,jadi setap input yang dimasukan ke fungsi akan diolah di dalam fungsi dan akan dikembalikan nilainya. Contoh bahasa pemograman fungsional : Haskell,Erlang,Clojure dll ### 2.Pemograman prosedural Pemograman prosedural adalah paradigma pemograman dimana programmer harus meninput serangkaian perintah yang berurut untuk menyelasaikan suatu masalah,jika tidak dalam urutan yang benar program pastinya akan mengalami error.Paradigma ini terinspirasi dar mesin von newman dimana sekelompok memori dibedakan menjadi memori instruksi dan memori data,masing2 memori dapat diberikan nama dan nilai yang kemudian akan di eksekusi satu persatu secara urut oleh proses tunggal. contoh bahasa pemograman prosedural : C,Pascal,COBOL dll ### 3.Pemograman orientasi objek Pemograman berorientasi objek adalah paradigma pemograman yang menyelesaikan masalah berorientasi kepada objek karena setiap data dan fungsi yang ada sudah dikemas di dalam objek atau kelas2 yang terpisah,di masa sekarang hampir semua bahasa pemograman yang populer merupakan jenis object oriented programming karena kode akan mudah di urus dan dibaca karena mengikuti model objek layaknya seperti di kehidupan nyata. contoh bahasa pemograman orientasti objek : Java,C#,Python dll ### 4.Pemograman deklaratif Pemograman deklaratif atau declarative programming adalah paradigma pemograman yang menyelsaikan masalah dengan menjelaskan apa yang kita inginkan ke komputer kemudian komputer akan menyelsaikan sisanya. contoh bahasa pemograma deklaratif : PROLOG,SQL,Miranda dll Itulah penjelasan mengenai 4 paradigma pemograman,semoga blog ini bisa bermanfaat dan membantu.Terimakasih sumber : - https://medium.com/@larasn_/paradigma-pemrograman-16480e154f2d - https://www.monitorteknologi.com/apa-itu-functional-programming/ - https://id.wikipedia.org/wiki/Paradigma_pemrograman

Apa itu node js

11 May 2022
Alfarizi
#web dev #backend #bahasa pemograman Seperti yang kita tau javascript adalah satu2nya bahasa pemograman yang merupakan bagian 3 bahasa wajib web development,javascript tampak powerfull dan dapat diandalkan dalam web dev, tapi sayangnya javascript hanya bisa dijalankan di lingkungan browser.Tapi ada satu teknologi yang "membebaskan" javascript dari browser yaitu node js,dengan node js seorang developer mampu membuat aplikasi dengan javascript tanpa tergantung oleh browser seperti,aplikasi command line,aplikasi desktop,server website,api dll. ## Apa itu node js Node js adalah software runtime enviroment atau singkatnya tempat untuk menjalankan javascript diluar browser yang dibuat oleh Ryan Dahl pada tahun 2009.Node js juga merupakan software open source dan cross platform sehingga dapat digunakan di berbagai os,dan pastinya gratis.Node js dibangun menggunakan V8 javscript engine dari google sehingga kode javascript dapat lebih cepat di eksekusi dan memiliki performa yang tinggi.Dengan node js juga javascript yang awalnya merupakan bahasa front end kini sudah bisa menjajal dunia back end,hal ini sangat membantu para web developer yang tinggal mempelajari lebih lanjut dari bahasa javascript ini dan tidak perlu mempelajari bahasa back end lain,seperti php,python,ruby atau c# atau bisa hanya menggunakan 3 bahasa web(html,css,js). ## Fitur node js Node js memiliki beberapa fitur sebagai berikut : 1. **Performa yang tinggi dan asynchronous** seperti yang dikatakan di atas,dengan V8 javascript engine dari google node js dapat mengeksekusi kode dengan performa yang tinggi. 2. **Asynchronous dan event driven** Semua proses di node js dijalankan secara asynchronous artinya proses dapat berjalan tanpa harus menunggu proses lainnya selesai,dan node js menggunakan event driven sehingga setelah suatu proses selai maka node js akan mengirimkan notifikasi atau sinyal untuk menjalankan proses sebelumnya 3. **Tidak perlu server eksternal** Node js memiliki library bawaan yang memampukan membuat server lokal tanpa bantuan software lain seperti apache atau nginx dan masih banyak lagi ## Contoh jenis aplikasi yang dibuat menggunakan node js 1. Aplikasi desktop 2. Aplikasi command line 3. Fullstack website 4. Api(application programming interface) 5. Spa(singgle page aplication) 6. IoT(internet of things) Nah itulah penjelasan singkat tentang node js.dengan node js javascript yang awalnya hanya bisa digunakan di browser kini dapat digunakan untuk berbagai hal yang diluar pengembangan web,dan dengan node js web semakin mudah dibuat tanpa harus mempelajari bahasa pemograman diluar 3 bahasa web.

apa itu sass

22 Apr 2022
Alfarizi
#programming #front end Dalam web development kita pasti akan menggunakan css untuk styling, dan jika web kita memiliki web yang besar pastinya kita memiliki css yang besar juga(kecuali jika menggunkan framework seperti bootstrap) dan pasti repot dalam *maintenance* css nya, disinilah sass hadir. # Apa itu sass sass(Syntactically Awesome Style Sheets) adalah preprocessor untuk css yang gunanya mempermudah penulisan css sehingga lebih mudah dibaca dan di maintenance. pada css jika kita ingin menselect sebuah class yang ada di dalam class kodenya mungkin tampak seperti ini : ```css .classInduk{ color : red; font-size : 20pt; } .classInduk.childAnak{ color:blue } ``` tapi di scss akan tampak seperti ini: ```scss .classInduk{ color : red; font-size : 20pt; .classAnak{ color:blue; } } ``` sebentar, ko bahasa yang dipakai scss bukannya sass? nah scss itu adalah bentuk penulisan lain dari sass yang memiliki bentuk seperti css biasa, dan di simpan menggunakan ekstensi `.scss`. nah karena browser tidak tau cara menggunakan sass/scss maka kita perlu mengocompile atau menerjemahkan file sass/scss yang kita miliki ke file css.Berikut adalah cara instalasi sass. ## Cara instalasi sass Untuk instalasi sass penulis akan menggunakan `npm`(node package manager).Sebelumnya untuk mengecek `npm` dikomputer kalian dengan mengetik `node --version` di terminal/cmd, jika muncul tulisan `v14.16.1` artinya sass siap di install dengan command : ```bash npm install sass -g ``` setelah instalasi sukses tanpa error kalian bisa mulai mengetik syntax scss diatas dan menyimpannya dengan ekstensi `.scss`, setelah tersimpan buka terminal/cmd dan ketikan : ```bash sass --watch style.scss style.css ``` command diatas adalah command untuk mengawasi perubahan pada file scss yang bernama `style.scss` jadi setiap ada perubahan dan kalian save maka sass akan mengcompile scss ke css biasa di file `style.css` dan file css itu lah yang akan kalian gunakan sebagai css di html.

Python Requests tutorial

21 Apr 2022
Alfarizi
#programming Python requests is python module that makes http requests more simpler and more human readable.There are many uses of this module, one of which is to call the API (Application Programming Interface) and in this article we will discuss that. ## Getting started before start coding you must install `requests` module first using pip: ```bash pip3 install requests # or pip install requests ``` ## Start coding after the installing finish you now can import `requests` module ```python import requests ``` and let's we try using stackoverflow url ```python import requests res = requests.get("https://stackoverflow.com") print("status code : " + str(res.status_code)) ``` and it will print: ```bash status code : 200 ``` what that status code means? well status code 200 means ok or success and in `requests` it also means `true` as well. There some others status code like status code 404(not found) or status code 500(server error). For more information about status code you can visit this [link](https://www.restapitutorial.com/httpstatuscodes.html) ## Calling API let's try build command line weather app, we will use [openWeather api](https://openweathermap.org/) it was a weather forecast api by OpenWeather and well documented,before use this api you must have api key and to get api key you must register to openWeather. let's we start coding the application. first create a file named WeatherApp.py(or whatever you want) and write this following code : ```python import requests key = "Your key from OpenWeather" url = "http://api.openweathermap.org/data/2.5/weather?q=" # openWeather base api response = requests.get(url + "London" + key) # put all together print(response.json()) # we use json as output format(output format may be vary depending the api provider) ``` and run the script using `python WeatherApp.py` or `python3 WeatherApp.py` and the program will display: ```bash {'coord': {'lon': -0.1257, 'lat': 51.5085}, 'weather': [{'id': 801, 'main': 'Clouds', 'description':'few clouds', 'icon': '02d'}], 'base': 'stations', 'main': {'temp': 283.5, 'feels_like': 282.31, 'temp_min': 282.15, 'temp_max': 284.82, 'pressure': 1021, 'humidity': 66}, 'visibility': 10000, 'wind': {'speed': 1.54, 'deg': 0}, 'clouds': {'all': 17}, 'dt': 1619945804, 'sys': {'type': 1, 'id': 1414, 'country': 'GB', 'sunrise': 1619929810, 'sunset': 1619983477}, 'timezone': 3600, 'id': 2643743, 'name': 'London', 'cod': 200} ``` that was the result when OpenWeather api is calling, it's still "dirty" and need to filtered because not all data in result is needed. let's call data that we needed ```python import requests key = "Your api key from OpenWeather" url = "http://api.openweathermap.org/data/2.5/weather?q=" # openWeather base api response = requests.get(url + "London" + key) # put all together print(response.json()) ```